Catatan Waktu 17 Agustus 2018
Assalaamu A’laikum. Bros ketemu lagi bersama aku Dony
Maulana yang tampan baik hati tidak sombong dan gemar menabung di blog
sederhana ini. Oke judul artikel kali ini diambil pas lagi ada kegiatan lomba
menyambut HUT RI ke-73 di sekolah. Pagi itu aku bangun dari tempat tidurku
dengan hati yang menggebu – gebu. Habis bangun ku main hp, kurang lebih pukul
03:30. Karena waktu-waktu seperti itu adalah waktu terbaik untuk browsing dan
lain sebagainya bros. Oke bangun udah, main hp udah, kemudian aku
menyalin/menyiapkan buku tulis ama buku pelajaran. After that I sit on front
television for watching TV program not just looking at TV, ya iyalah masa aku
plototin Tvnya. Ketika semua kegiatan rumh dipagi hari usai, aku langsung
bergegas pergi ke sekolah dengan hati yang gembira. Tidak lupa juga aku
menggunakan helm dan motor FIT S produksi Honda Motor 17 tahun yang lalu, kalo
nggak gitu aku berangkat sekolah gimana? Mau jalan kaki? Lah wong jarak’e 2 KM
dari kediaman’e inyong.
Yo wes, sesampainya disekolah aku parkir dulu motorku, nggak
mungkin aku tubruk kelasku kan? Jadi, parkir in aja dulu motornya biar nggak
repot. After that, I going to the classroom exactly at twelf science senior
high school. Teman – teman menyambut dengan biasa aja sih, nggak ada istimewa
kayak Presiden gitu. Mau tau apa aja kegiatan ku disekolah? Kegiatan ku adalah:
Belajar
Belajar
Belajar
Belajar
Komunikasi
Belajar
Belajar
Istirahat
Ibadah
Belajar
Belajar
Pulang
Seperti itulah keadaan yang ada. Nah, friends pada tanggal
17 Agustus itu sekolah mengadakan lomba – lomba yang sederhana tapi penuh makan
lah. Kebenaran (betul belum tentu benar, tapi benar sudah tentu benar) aku ikut
lomba makan kerupuk ama nyanyi. Nah pas lomba makan kerupuk itu aku jengkelnya nggak
kepalang. Itu kerupuk tinggal diiiiiiiikiiiiiiiit lagi langsung haaabiiiis! Tapi
yang ngabisin itu benda bukan mulut tapi tangan yang ngabisin, mana bukan
tangan aku lagi, habis itu didiskualifikasi lagi. Asstaghfirullah, dalam hati
berkata “Don! Ini Cuma kerupuk” sontak pikiran ku langsung jreeng! Untuung aja
bukan pacar yang ditikungin, kalo enggak aku berubah jadi Naruto terus berubah
jadi musang ekor sembilan terus rasenggan terus cidori terus kuguncang dunia
terus? Gitu aja sih. He he. Pas lomba makan kerupuk itu selesai, kan ada jeda,
yaaaa istirahat dikit lah. Langsung aja ke bagian lomba nyanyi, seluruh peserta
sedang sibuk – sibuknya mempersiapkan diri dan aku Dony Maulana haruslah
bersikap tenang dan santai supaya tidak deg2an jadinya. Kebenaran aku mengambil
lagu Judika “Bukan dia tapi aku” karena cuman ada dua pilihan lagu yang harus
dinyanyikan. Alright, all contestan has been sing and it’s time for me to go up
and sing better.
But, before that. I was so thirsty and my water supply
doesn’t enough for me. Jadi, terpaksa aku meminum air kran yang ada di sekolah
untuk menghilangkan dahaga yang mulai mengganggu diri ini. Mau minta punya
teman malahan habis juga, mau beli itukan bukan jam istirahat. Yaaaa terpaksa
kulakukan hal tersebut. Para teman memberikan dukungan yang besar kepadaku dan
tidak lupa juga wali kelas ku Pak Arif namanya. Atas inisiatifnyalah teman –
teman ku berkumpul bersama untuk membantuku menghilangkan rasa grogi. Di
perkumpulan itu aku Dony Maulana mengabadikan perkumupulan teman - temanku dengan memotret mereka menggunakan
kamera handphone yang kupinjam. Terlihat wajah – wajah tanpa beban dari
sebagian mereka walaupun cuaca pada kala itu cukup panas untuk beberapa siswa.
![]() |
Copyright pemarkah 2018 |
Wesss, langsung saja aku bernanyi diatas panggung. Aduuh,
ini bencana. Mengapa demikian? Aku lupa lirik dan ketika memasuki nada panjang
suaraku yang mulanya gagah berani menjadi ciut kayak kerupuk yang kena angin!
Mulanya aku pede nieh. Tapi pas sudah masuk bagian reff akku mulai pusing
sendiri dan kekacauan pun terjadi. Para temanku yang duduk tepat di depan
panggung kala itu langsung memberikan aba – aba reff. Tapi apa daya nasi sudah
jadi gosong karena kelamaan menunggu. Aku hanya diam dan diam. Musik
instrumental akhirnya berakhir dan sontak para teman langsung membopong ku
dengan tujuan menghilangkan rasa malu. Memang ya teman akan menjadi teman jika
kita berteman dan akan menjadi musuh bila kita musuhan.
Waktu berlalu begitu cepat dan akhirnya bel pulang sekolah
pun berbunyi “ Teng Teng Teng Teng Teng
“. Semua pulang dan perlombaan usai. Kemudian aku kembali ke habitat
asalku yaitu rumah untuk berehat dan mengenang waktu waktu berharga yang telah
ku alami.
Bersambung..... ke catatan waktu yang akan datang
EmoticonEmoticon