Jumat, 07 September 2018

Rupiah Anjlok Rakyat Merosot


Rupiah Anjlok Rakyat Merosot


Rupiah Anjlok Rakyat Merosot
Ilustrasi buatan sendiri

Assalaamu A’laikum. Bros, tadi kan aku habis baca – baca berita di internet dengan melemahnya Rupiah sebagai topik yang dibahas di sebuah websites. Itu berita kan kubaca dengan seksama dan aku mulai terkejut dengan keadaan yang ada. Aaaduh, kok bisa jadi kayak gini ya? Padahal sebelum tahun 2018, keadaan mata uang rupiah tidak separah ini yakni hampir menyentuh angka Rp 15.000 per Dollar AS. Mendengar hal ini Pak Presiden Joko Widodo mengatakan bahwasanya pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS tidak hanya terjadi di Indonesia melainkan juga di beberapa negara lain. Ini berkaitan dengan gempuran faktor eksternal yang bertubi – tubi baik yang berkaitan dengan kenaikan suku bunga di AS, perang dagang AS dan Cina, dan yang berkaitan dengan krisis yang ada di Turki dan Argentina. Kata Pak Presiden Joko Widodo di Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priok, Jakarta pada hari Rabu (5/9/2018) melansir dari liputan6.com yang bertajuk Jokowi: Pelemahan Rupiah Akibat Faktor Eksternal yang Datang Bertubi-tubi.

Nah, gimana bros? Kaget enggak? Coba kamu bayangin aja harga ketoprak atau gado – gado seharga langit dan bumi. Beeeh, warung pa’le bu’le bangkrut tujuh turunan deh, wkwkwkwk. Itu cuman gambaran aja ya bros, tidak ada niatan yang aneh – aneh dah.


Rupiah Anjlok Rakyat Merosot
Kucing aja kepikiran, apalagi kita

Akibat pelemahan Rupiah juga berimbas pada usaha mikro produksi Tempe dan Tahu di beberapa tempat. Mengapa demikian? Karena kebanyakan pengusaha menggunakan bahan impor seperti kacang kedelai yang otomatis mengalami kenaikkan harga seiring dengan melemahnya Rupiah. Keuntungan yang didapat pun tidak mengalami kenaikan melainkan hanya mendapat kerugian. Pengusaha dituntut untuk berpikir dua kali agar biaya produksi dan harga penjualan seimbang, dan jadilah Tempe dan tahu menjadi lebih kecil dari biasanya.

Tidak hanya di sektor industri mikro, para pengusaha industri makro pun terkena imbasnya. Akibatnya harga barang – barang pokok menjadi sedikit mahal atau mahal beneran. Nah, mulai disini siapa yang rugi dan susah. Oleh karena itu stabilitas ekonomi dalam negeri harus lebih baik atau mendekati lebih baik supaya kita para rakyat yang hidup dan mati di Indonesia tercinta ini tidak mati dalam kedaan negara mengalami krisis yang berkepanjangan.

Bayangkan aja kita tinggal di Indonesia dalam keadaan makmur sentosa walau hanya lima tahun, sebuah keindahan yang tak dapat tergantikan. Oke bros, mohon maaf jika ana salah dalam mengetik dan menyampaikan berita curahan hati ini karena ana kan juga manusia. Salah hilaf mohon maaf Assalamu A’laikum. Byeeeeee

I love goodness and love become good. I love reading and love become reader. I love writing and love become writer. Everything you want to know is on my profile


EmoticonEmoticon

:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:o
:>)
(o)
:p
:-?
(p)
:-s
8-)
:-t
:-b
b-(
(y)
x-)
(h)